Back to top

Hot Info

Pengguna Facebook banyak tidak sadar kena "Hack", begini cara mengeceknya

Hot Info

Lacak Keberadaan Smartphone Android dari Perangkat Lain

Web Development

Perbedaan Web Developer, Web Design dan Webmaster

IT & Technology

Review Ultrabook Asus Zenbook Prime UX31A

IT & Technology

Rendahnya gaji tenaga kerja IT di Indonesia

Lifestyle

Jalan-jalan ala Backpacker

Apa Itu CMS? Yuk Kenali Lebih Dekat!

Bagi Anda yang ingin membuat website tanpa coding, menggunakan CMS adalah solusi yang tepat. Dalam beberapa langkah mudah, website Anda sudah jadi dan bisa diakses online.

Eits, fungsi CMS bukan hanya untuk membantu Anda membangun website lho, tapi juga mengelola dan memposting konten dengan praktis.

Nah, makin penasaran apa itu CMS sebenarnya? 

Tenang, di artikel ini, kami akan menjelaskannya secara lengkap, termasuk manfaat CMS dan contoh CMS yang banyak digunakan untuk website di seluruh dunia. 

Sekarang, mari mulai dulu dengan memahami pengertian CMS.

Apa Itu CMS?

CMS adalah singkatan dari content management system, yaitu software yang memungkinkan Anda untuk membuat dan mengelola website dengan mudah.

Umumnya, sebuah CMS akan memberikan Anda sebuah antarmuka (user interface) di mana Anda bisa mengatur tampilan, fitur dan isi website dengan praktis. 

Antarmuka ini berisi berbagai menu yang diperlukan untuk mengutak-atik website sesuai dengan yang Anda inginkan. Singkatnya, Anda tidak perlu memiliki keahlian coding untuk mengelola website dengan CMS. 

Nah, supaya Anda punya gambaran, inilah tampilan halaman Dashboard (menu) WordPress, sebuah CMS yang cukup populer:

Apa Itu CMS?

CMS adalah singkatan dari content management system, yaitu software yang memungkinkan Anda untuk membuat dan mengelola website dengan mudah.

Umumnya, sebuah CMS akan memberikan Anda sebuah antarmuka (user interface) di mana Anda bisa mengatur tampilan, fitur dan isi website dengan praktis. 

Antarmuka ini berisi berbagai menu yang diperlukan untuk mengutak-atik website sesuai dengan yang Anda inginkan. Singkatnya, Anda tidak perlu memiliki keahlian coding untuk mengelola website dengan CMS. 

Nah, supaya Anda punya gambaran, inilah tampilan halaman Dashboard (menu) WordPress, sebuah CMS yang cukup populer:


2. Memudahkan Menata Tampilan Website dengan Tema

Mendesain website agar tampak menarik tentu bukan hal yang mudah. Namun, tidak demikian jika Anda menggunakan content management system.

CMS menyediakan banyak tema yang bisa Anda pilih untuk mengganti tampilan website secara instan. Beberapa CMS hanya menyediakan sedikit tema bawaan yang bisa digunakan. Akan tetapi, ada juga yang pilihan temanya sampai ribuan.

Menariknya, sebagian besar tema CMS mudah dikustomisasi. Misalnya, Anda bisa mengubah background, warna teks, dan urutan menunya dengan beberapa klik saja.

Yang tak kalah penting, banyak tema CMS yang bisa digunakan gratis. Namun, Anda juga masih bisa membeli tema berbayar dari marketplace pihak ketiga. 

3. Menambah Berbagai Fungsi dengan Plugin

Umumnya, content management system itu siap pakai. Maksudnya, sudah memiliki fitur yang lengkap untuk membuat website sederhana. Jadi, Anda langsung dapat membuat halaman dan menentukan tampilannya.

Akan tetapi, ketika ingin menambahkan fungsi khusus untuk website yang lebih kompleks, seperti website bisnis dan kursus online, Anda memerlukan plugin.

Untungnya, langkah untuk menginstal plugin CMS itu mudah kok.  Umumnya, cukup dengan dua langkah, yaitu instalasi dan aktivasi.

Ragam plugin dari sebuah CMS juga banyak, mulai dari plugin untuk keamanan hingga kecepatan. Beberapa plugin juga memudahkan Anda menambahkan elemen tertentu ke website, misalnya formulir kontak, pop-up, dan social share.

4. Membuat Website Lebih Aman

Kalau Anda membuat website dengan cara coding, maka bisa saja terjadi error kalau codingnya tidak benar. Nah, dengan CMS, kendala tersebut tidak terjadi karena setiap kode sudah diuji agar dapat berjalan baik. 

Bahkan, kalau terjadi error yang membuat website jadi tidak bisa diakses atau mudah diretas, pihak pengembang CMS akan cepat memberikan update. Anda cukup melakukan update melalui menu yang disediakan. 

Bahkan penyedia layanan hosting, seperti Niagahoster, menyediakan fitur update otomatis sehingga Anda tidak perlu repot melakukan update sendiri berulang kali. 

Apabila masih ingin meningkatkan keamanan, Anda tinggal menginstal plugin yang diperlukan. Mudah, ya?

5. Memudahkan Pengelolaan Bersama

Layaknya sebuah bisnis, pengelolaan website bisa saja dilakukan oleh banyak orang. Di website toko online, misalnya, bisa saja ada yang bertugas mengurus halaman produk, menulis konten blog, dan lain-lain.

Kalau hak akses ke website tidak diatur dengan baik, bisa saja terjadi kendala yang mengganggu operasional website. Misalnya, ada yang tanpa sengaja mengutak-atik pengaturan website hingga terjadi error.

Mengelola akses website tentu bukan hal yang mudah. Untungnya, content management system menyediakan pengaturan hak akses yang efektif. Saat membuatkan akun untuk anggota tim, Anda tinggal menentukan role atau perannya. Misalnya editor, author, atua contributor.

Dengan begitu, masing-masing orang hanya bisa mengakses website sesuai kewenangannya sehingga lebih teratur. 

6. Membuat Website Ramah Mesin Pencarian

Tanpa muncul di mesin pencarian, website Anda tidak akan dikenal publik. Hal ini tentunya sebuah kerugian besar, apalagi jika website Anda digunakan untuk berbisnis.

Nah, agar bisa muncul di Google dan mesin pencarian lainnya, website Anda harus SEO-friendly, baik secara teknis maupun dalam kaitannya dengan pengalaman pengunjung saat mengaksesnya. 

Kabar baiknya, hampir semua CMS dirancang agar ramah mesin pencarian. Hal ini bisa dilihat dari kode yang rapi, kemudahan untuk menerapkan search engine optimization (SEO), hingga tersedianya berbagai  plugin untuk mendukung SEO.

7. Memudahkan Pengelolaan Konten

Sesuai namanya, salah satu daya tarik CMS adalah manajemen konten yang baik. Hal tersebut diwujudkan dengan adanya kategori dan tag untuk memilah-milah halaman dan postingan di website.

Jika membuat website dengan coding, kemudahan manajemen seperti itu tidak Anda dapatkan. Anda jadi harus membuat database halaman dan posting sendiri.

Pengelolaan media di CMS juga tidak kalah baik. Ada fitur media library untuk menyimpan dan mengelola gambar-gambar yang Anda upload.

Selain itu, ada juga fitur embed untuk menampilkan media dari media sosial atau platform video di website Anda. Dengan demikian, membuat konten multimedia di CMS sangatlah mudah.

6 Contoh CMS Terbaik yang Bisa Anda Gunakan

Setelah tahu apa itu CMS dan manfaatnya, Anda pasti bertanya, apa saja contoh CMS yang sebaiknya digunakan? Nah, di bawah ini adalah enam content management system gratis yang populer:

1. WordPress

Jika bicara soal CMS, Anda tidak akan melewatkan pembahasan tentang WordPress. Sebab, ini adalah content management system paling terkenal yang sudah digunakan lebih dari 40 persen website di seluruh dunia, termasuk situs terkenal seperti TechCrunch, TED blog, dan BBC America.

Website TechCrunch

Dengan banyaknya pengguna WordPress, tidak heran jika Anda bisa menemukan tutorial CMS tersebut dengan sangat mudah. Oleh karena itu, Anda akan dengan cepat belajar membuat dan mengelola website WordPress.

Namun, kemudahan mendapatkan bantuan bukan satu-satunya keunggulan WordPress. Content management system ini terkenal dengan ribuan tema dan plugin gratisnya. Berkat itu, WordPress bisa Anda gunakan untuk berbagai jenis website.

Apa itu CMS - Repositori tema WordPress

Di samping itu, editor konten WordPress mengusung prinsip what you see is what you get (WYSIWYG). Artinya, Anda bisa melihat langsung tampilan halaman website sebelum mempublikasikannya.

2. Drupal

Drupal tak kalah dari WordPress. Dengan 47.000 modul (plugin) yang ditawarkan, Drupal memungkinkan Anda untuk mengelola website dan menambahkan fitur dengan mudah. Belum lagi, ada ribuan tema di repositorinya.

Selain itu, Drupal dirancang untuk mampu mengatasi jumlah pengunjung yang banyak. Dengan demikian, website yang menggunakan CMS ini akan lebih stabil ketika ramai pengunjung. Inilah salah satu alasan NASA dan Tesla memilih Drupal sebagai platform websitenya.

Website NASA

Menariknya lagi, Drupal jarang menjadi target serangan cyber karena jumlah penggunanya yang tidak sebanyak WordPress.

3. Joomla

Hal yang membuat Joomla patut Anda gunakan adalah fitur-fitur bawaan yang tidak ada di CMS lainnya. Misalnya, dukungan multi bahasa. Dengan fitur ini, website bisa memiliki berbagai bahasa sekaligus tanpa perlu instalasi plugin.

Berkat fitur bawaan tersebut, tidak heran jika Joomla digunakan oleh organisasi dan bisnis internasional. IKEA, ritel kebutuhan rumah tangga global, merupakan salah satunya.

Website IKEA

Fitur bawaan lainnya yang menonjol dari Joomla adalah Gzip compression. Dengannya, Joomla mengecilkan ukuran file-file website secara otomatis, sehingga kecepatan loading lebih optimal.

Oh ya, yang tidak kalah menarik dari Joomla adalah kemampuan menentukan template berbeda untuk masing-masing halaman. Oleh karena itu, Anda bisa membuat website dengan layout yang unik.

4. Magento

Berbeda dengan ketiga CMS di atas, Magento diutamakan untuk membuat website ecommerce. Oleh karena itu, Anda akan mendapatkan fitur-fitur bawaan yang cocok untuk toko online, seperti manajemen produk, pengelolaan harga, dan berbagai tampilan ecommerce yang menarik.

Sistem reporting Magento juga sudah tersedia secara built-in. Di fitur ini, Anda bisa melihat jumlah order, akun yang terdaftar, pembayaran, dan insight lainnya.

Selain itu, Magento menawarkan fitur multilingual dan multi-currency. Jadi, Anda bisa menyesuaikan toko online untuk konsumen dari berbagai negara dengan mata uang yang berbeda-beda.

Nah, untuk mendukung akses dari berbagai penjuru dunia, Magento juga memungkinkan optimasi performa website. Karena itu, loading lambat bisa diminimalkan.

Fitur-fitur di atas membuat Magento dilirik banyak brand ternama, termasuk Liverpool FC yang menggunakan CMS tersebut untuk website merchandise-nya.

Toko merchandise online Liverpool

5. PrestaShop

PrestaShop adalah salah satu alternatif Magento jika Anda ingin membuat website ecommerce. Bedanya, CMS ini memiliki performa dan fleksibilitas fitur yang lebih rendah.

Namun, bukan berarti PrestaShop tidak layak dicoba Sebab, content management system ini lebih unggul dari segi kemudahan penggunaan. Antarmuka dashboard-nya sangat mudah dipahami dan menampilkan semua insight yang perlu Anda ketahui.

Selain itu, ada ribuan tema menarik yang bisa Anda pilih di PrestaShop. Dengan demikian, Anda bisa membangun website ecommerce keren seperti milik Papier Tigre di tangkap layar berikut ini:

Website Papier Tigre
Sumber Artikel: https://www.niagahoster.co.id/blog/apa-itu-cms/#Apa_Itu_CMS