Back to top

Hot Info

Pengguna Facebook banyak tidak sadar kena "Hack", begini cara mengeceknya

Hot Info

Lacak Keberadaan Smartphone Android dari Perangkat Lain

Web Development

Perbedaan Web Developer, Web Design dan Webmaster

IT & Technology

Review Ultrabook Asus Zenbook Prime UX31A

IT & Technology

Rendahnya gaji tenaga kerja IT di Indonesia

Lifestyle

Jalan-jalan ala Backpacker

Strategi e-Commerce Bertahan dari Badai PHK, Tak Bisa Cuma Andalkan Diskon


Bisnis e-commerce menghadapi tantangan besar bagaimana merancang strategi yang tepat agar bisnis terus tumbuh dan berkembang. Sebagian besar pelaku bisnis gencar menggelar diskon besar-besaran untuk menarik pelanggan.

Strategi pemasaran ini memang efektif dalam meningkatkan volume transaksi, tapi mengorbankan margin, bahkan kadang harus merugi, ini yang menjadi bumerang.

Dalam bisnis e-commerce, loyalitas pelanggan terhadap platform agaknya tak cukup kuat. Pelanggan cenderung berburu toko online yang memberi diskon paling menguntungkan.

Alih-alih mendongkrak kinerja, strategi obral diskon malah bisa membuat kinerja semakin rontok dan perusahaan terpaksa mengambil langkah efisiensi agar bisa tetap bertahan.

Blibli, salah satu e-commerce yang terafiliasi dengan Grup Djarum ini lebih fokus pada pelayanan untuk membuat pelanggan lebih nyaman dan aman bertransaksi. Misalnya, layanan berupa seleksi ketat mitra penjual untuk memastikan produknya berkualitas. Blibli menjamin tak mengambil langkah PHK kepada karyawan.

"Tak pernah ada pemutusan hubungan kerja yang terkait efisiensi, jika dibandingkan dengan gelombang PHK di perusahaan teknologi sejak pandemi hingga saat ini," kata Senior Vice President dan Head of Business Development Blibli, Yohanes Lukiman dalam keterangannya, Jumat (8/7/2022).

Ini disampaikan Yohanes pada acara HKSAR (Hong Kong Special Administrative Region) 25thAnniversary Business Conference: "Resilience and Vibrancy: Hong Kong, Indonesia, and the ASEAN", Jumat (24/6/2022) lalu.

Dengan beberapa strategi mengelola pelanggan dan mitra secara efektif, kinerja Blibli tetap bertahan melewati satu dekade dalam berbisnis. Saat ini, Blibli telah menjalin sinergi dengan Tiket.com dan PT Supra Boga Lestari (SBL), perusahaan yang mengelola jaringan toko bahan pangan segar kelas atas Ranch Market, The Gourmet, dan Farmers Market.

SBL yang diakuisisi tahun lalu telah menjadikan Blibli sebagai e-commerce dengan jaringan toko bahan pangan segar terbesar di Indonesia. SBL kini mengelola 56 gerai supermarket Ranch Market, Farmers Market, dan The Gourmet.

Sinergi Blibli dengan Tiket.com dan SBL akan memperkuat ekosistem bisnis dan pengembangan perusahaan. Blibli dapat membangun ekosistem omnichannel, satu strategi bisnis e-commerce yang kini sedang diterapkan Amazon dan Walmart.

Ini semua bakal semakin meningkatkan layanan ke pelanggan dan para mitra Blibli lebih maksimal. "Kami yakin bahwa laba dan rugi (P&L) kami merupakan yang paling sehat di dunia e-commerce Indonesia," kata Yohanes.

Sumber Artikel: https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-6168350/strategi-e-commerce-bertahan-dari-badai-phk-tak-bisa-cuma-andalkan-diskon


Apa itu A/B Testing




Seorang marketer perlu mengetahui bagaimana produk marketingnya diterima oleh pelanggan. Nah, A/B testing adalah salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengetahuinya.

Ingin tahu lebih lanjut tentang A/B testing?

Dalam menentukan sebuah produk dan strategi marketing, kamu tidak bisa sepenuhnya menggantungkan diri pada timmu saja.
Bisa saja kalian merasa strategi itu sudah sesuai. Padahal, pelanggan melihat banyak kekurangan dari strategi tersebut.
Oleh karena itu, kamu perlu melihat dari sudut pandang pelanggan juga. Nah, di situlah peran A/B testing.
Apa itu A/B testing?
Dilansir dari Neil Patel, A/B testing adalah metode terbaik yang bisa kamu lakukan untuk mengetahui strategi promosi dan pemasaran online terbaik dari bisnismu.
Adapun menurut Harvard Business Review, A/B testing adalah cara untuk membandingkan dua versi dari suatu hal demi mengetahui mana yang bekerja lebih baik.
Biasanya, eksperimen yang satu ini dilakukan dengan menguji dua hal berbeda pada dua kelompok. Jadi, kamu bisa melihat strategi seperti apa yang lebih disukai oleh pelanggan.
Apa saja yang bisa dibandingkan dalam A/B testing? Banyak. Semua hal yang terkait dengan strategi promosi dan pemasaran online bisa dilakukan menggunakan eksperimen yang satu ini.

Sebagai contoh, kamu sedang membuat landing page untuk situs perusahaan. Kemudian, kamu ingin membandingkan dua warna button yang berbeda.
Kamu bisa membuat satu landing page dengan button “Subscribe now!” berwarna biru dan satunya berwarna putih. Kemudian, kamu bandingkan landing page mana yang lebih banyak mendorong orang untuk men-subscribe newsletter situsmu.

Umumnya A/B testing hanya dilakukan dengan membandingkan satu hingga dua hal minor dalam sebuah strategi pemasaran online.

Jika membandingkan dua hal yang terlalu berbeda, kamu justru tidak bisa melihat mana bagian yang paling berpengaruh bagi keputusan pelanggan.
Setelah mengetahui hasil A/B testing, kamu bisa mengumpulkan data tersebut dan menjadikannya sebagai landasanmu membuat landing page yang sesuai.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa A/B testing adalah sesuatu yang berhubungan erat dengan data, seperti dikutip dari Unbounce.