Hot Info
Pengguna Facebook banyak tidak sadar kena "Hack", begini cara mengeceknya
Hot Info
Lacak Keberadaan Smartphone Android dari Perangkat Lain
Web Development
Perbedaan Web Developer, Web Design dan Webmaster
IT & Technology
Review Ultrabook Asus Zenbook Prime UX31A
IT & Technology
Rendahnya gaji tenaga kerja IT di Indonesia
Lifestyle
Jalan-jalan ala Backpacker
Internet Kencang di Indonesia? Buat Apa? Tech Uncensored Feat. Telkomsel
Pengertian Harddisk Beserta Fungsi, Komponen dan Cara Kerja Harddisk Pada Komputer
Salah satu perangkat keras komputer yang satu ini tentu sudah tidak asing lagi bagi sebagian orang. Harddisk atau dapat kita sebut dengan hard disk drive (HDD), disk drive, ataupun hard drive dapat dengan mudah kita temui di semua jenis perangkat komputer dan server.
Tentu saja keberadaan harddisk dalam sebuah komputer begitu penting. Sebab harddisk memiliki sejumlah peran yang membuat komputer bisa berjalan. Lalu apa sebenarnya harddisk itu? apa saja peran dan fungsi yang dimilikinya? Mari kita ulas satu persatu.
Pengertian Harddisk
Harddisk adalah salah satu perangkat keras yang menyediakan ruang penyimpanan pada komputer, perangkat ini digunakan sebagai alat penyimpanan data atau alat untuk membaca data-data yang ada di komputer. Harddisk dapat juga disebut sebagai memori komputer.
Perangkat ini memiliki sifat yang non-volative memory yang artinya data pada memori tersebut tidak akan hilang walaupun perangkat komputer dimatikan. Hal ini tentu sangat berbeda dengan perangkat penyimpanan RAM, dimana media tersebut hanya menyimpanan data yang sifatnya sementara saja, yaitu ketika perangkat dinyalakan ataupun memiliki daya.
Bagaimana Sejarah Harddisk Bisa Ada di Dunia ini?
Jadi, jika meniliki sejarah harddisk itu sendiri, salah satu perangkat komputer yang satu ini pertama kali diperkenalkan oleh IBM pada tahun 1959. Dimana sejak saat itu, harddisk dikenal sebagai perangkat yang menjadi standar peyimpanan dalam komputer pada era tahun 1960-an. Sampai saat ini, harddisk masih menjadi pilihan sebagai perangkat penyimpanan dalam segala jenis komputer dan juga server.
Adapun beberapa perangkat penyimpanan lain yang kini menjadi salah satu kompetitor pada perangkat harddisk yaitu Solid-state Drive (SSD). Perangkat tersebut menawarkan kecepatan dalam hal penyimpanan atau dapat membaca data dengan cepat. SSD juga mempunyai daya yang lebih rendah serta kelebihan-kelebihan lain yang tidak ada di perangkat harddisk.
Fungsi Harddisk
Fungsi harddisk sendiri ialah penyimpanan atau membaca data pada perangkat komputer. Adapun data-data yang dapat disimpan dalam perangkat harddisk seperti software, sistem operasi komputer dan juga data-data pribadi, misalnya, foto, film, lagu, dan lainnya.
Harddisk juga mempunyai berbagai macam ukuran kapasitas penyimpanan hingga mencapai milyaran bytes. Namun, semakin besar kapasitas harddisk yang kamu punya, maka semakin rendah pula kecepatan rote per minute-nya (RPM). RPM sendiri mengacu pada kecepatan yang dihitung dalam jangka waktu satu menit, yang mana hal ini dilakukan oleh salah satu komponen harddisk yaitu platter.
Jadi, setiap jenis harddisk memiliki kecepatan yang berbeda-beda. Hal ini bergantung pada ukuran kapasistas penyimpananan yang tadi sudah dijelaskan. Kecepatan yang sering digunakan pada saat ini adalah 5400 rpm dan 7200 rpm.
Komponen Harddisk
1. Platter
2. Spindel
3. Read / write actuator arm
4. Read / Write head
Cara Kerja Harddisk Pada Komputer
Cara kerja harddisk yaitu dengan menyatukan nilai-nilai yang ada pada sebuah komponen platter. Di dalam komponen tersebut, terdapat material magnetik yang terbagi menjadi milyaran area yang sangat kecil. Di setiap area tersebut bisa memberikan gaya magnet untuk menyimpan satu data dan yang tidak memberikan gaya magnet berasti menyimpan nol data.
Dengan bersatunya nilai-nilai tadi, maka akan menghasilkan sebuah data atau informasi. Gaya magnet yang dugunakan berfungsi supaya data dapat tetap tersimpan meskipun perangkat telah dimatikan.
- Ketika kamu menyimpan data di harddisk, data akan secara otomatis tersimpan dengan rapi pada pola platter. Data-data yang tersimpan tersusun secara konsentris dan melingkar. Hal tersebut dapat juga disebut sebagai track. Di setiap track akan dipecah menjadi beberapa area kecil yang disebut sector.
- Di dalam harddisk terdapat suatu sistem yang berfungsi sebagai tempat menyimpan peta informasi dari seluruh data sector. Peta tersebut dapat mengetahui sector mana saja yang telah digunakan dan sector mana yang masih kosong.
- Sistem operasi peta tersebut disebut File Allocation Table (FAT). Pada saat komputer ingin menyimpan data atau informasi baru, maka sistem tersebut akan melihat peta dahulu guna mencari sector yang kosong.
- Setelah itu, sistem akan menginstruksikan read/write head untuk berpindah dan meleati platter guna menemukan tempat atau lokasi yang tepat, kemudian data akan tersimpan di lokasi tersebut.
- Untuk membaca atau melihat informasi, proses yang dilakukan sama dengan proses penyimpanan. Namun, proses dilakukan secara terbali, dimana sector yang dicari adalah sector yang berisi informasi.
Adapun beberapa kendala terkait kinerja harddisk yaitu apabila terdapat kototran atau debu di dalam harddisk akan membuat read-write head bergerak tidak stabil dan juga dapat merusak magnet pada platter. masalah tersebut juga dapat menghilangkan data-data yang ada pada harddisk.
Maka kamu perlu hati-hati terhadap kotoran ataupun debu yang terdapat pada harddisk. Jika perlu, kamu dapat memback-up data pada CD, Flashdisk, ataupun yang lainnya.
Sumber Artikel: Jurnalponsel.com
Alasan Kenapa Adobe Family Banyak Digunakan Di Industri Kreatif
Pasti Anda sering melihat iklan lowongan pekerjaan baik di studio design, production house, dan Agensi atau apapun perusahaan yang bergerak dibidang industri kreatif selalu mencantumkan persyaratan minimal familiar dengan Adobe family.
Padahal di era sekarang banyak banget software desain lain yang bisa digunakan, dan mungkin lebih mudah dioperasikan dibanding Adobe. Namun, kenapa software Adobe masih menjadi pilihan utama? Bahkan bisa dibilang, kalau Anda ingin kerja di industri kreatif, ya minimal familiar dengan software Adobe, jangan sampai buta banget. Kira-kira kenapa ya?
Soalnya Adobe ini mungkin bisa dibilang merupakan deveAndaper bidang grafis tertua yang masih bertahan, bahkan terus berkembang sampai sekarang. Adobe pertama kali berdiri pada tahun 1982. Hingga saat ini, banyak software dari Adobe menjadi standar di dunia.
Bisa dibilang perusahaan Adobe ini juga banyak menemukan sistem yang digunakan standar internasional, seperti Microsoft Postscript yang merupakan bahasa komputer untuk membuat gambar berbasis vektor pertama kali.
Dan saat Microsoft Postscript dirilis pertama kali pada tahun 1982, dirilis juga format Font OpenType yang waktu itu bekerja sama dengan Microsoft. Lalu rilis juga format PSD, Ai, dan eps. Pokoknya, Adobe banyak banget menemukan format sistem yang akhirnya digunakan di seluruh dunia.
Kalau mungkin ada yang berniat menyaingi Adobe saat ini, sepertinya harus bersiap membuat standar baru, dan standar itu bisa berlaku internasional, seperti produk atau format yang telah dibuat oleh Adobe. Jadi langsung masuk ke sistemnya, misal kaAnda ebook ya formatnya PDF, kalau font ya tipenya OpenType. Jadi bukan pada software-nya saja, seperti Coreldraw.
Kalau kita lihat sekarang, software pesaing Adobe juga udah lumayan, banyak bahkan ada yang gratis juga. Misal Adobe Illustrator, pesaingnya ada CorelDraw dan Affinity Designer. Adobe Photoshop punya saingan Affinity Photo, Corel Painter, atau yang berbasis web juga ada Photopea dan GIMP yang gratis.
Pengolah video seperti Adobe Premiere Pro juga ada saingannya seperti Da Vinci Resolve, Magix Vegas Pro, dan masih banyak yang lainnya.
Di sisi lain, software mobile yang bisa dipakai di smartphone juga sedang gencar-gencarnya membuat aplikasi pengolah gambar dan video yang nggak kalah dengan yang ada di PC. Lalu kira-kira apa ya alasan studio design, production house, atau 'agensi' masih menggunakan software dari Adobe ini seakan-akan software adobe ini masih menjadi raja di industri kreatif.
Sumber Artikel: fryonion.com
Tips Membeli Harddisk, Perhatikan 5 Spesifikasi Teknis Berikut
Harddisk merupakan komponen hardware / perangkat keras yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan data / konten digital. Semua dokumen, foto, musik, video, program dan sistem operasi tersimpan di hardisk ini.
Hardisk bisa berupa internal atau eksternal. Hardisk internal adalah hardisk yang terdapat didalam komputer / laptop, sedangkan hardisk eksternal adalah hardisk yang bersifat portabel dan biasanya digunakan untuk keperluan backup data.
Sebelum memutuskan untuk membeli hardisk baru, alangkah baiknya kita mengetahui terlebih dahulu beberapa spesifikasi teknis dari hardisk tersebut.
Contoh spesifikasi hardisk misalnya: Seagata Barracuda SATA III, 7200 500 GB Cache Buffer 32MB 3,5 inch.
Dari data tersebut setidaknya ada 5 spesifikasi teknis hardisk yang harus diketahui.
1. Ukuran Fisik Harddisk
Ukuran fisik hardisk saat ini hanya ada 2 pilihan, yaitu ukuran hardisk 3.5 inch yang biasa digunakan pada komputer desktop dan ukuran hardisk 2.5 inch yang digunakan pada laptop.
Untuk hardisk eksternal yang paling banyak digunakan adalah ukuran 2.5 inch, hal ini tentu saja karena ukuran yang kecil, akan lebih ringan dan mudah dibawa-bawa.
2. Jenis Interface Harddisk
Berdasarkan jenis interface yang digunakan, hardisk dibedakan mulai dari yang menggunakan konektor parallel atau yang biasa disebut Hardisk IDE atau ATA, kemudian muncul hardisk yang menggunakan interface Serial ATA (SATA), SCSI, Serial Attached SCSI (SAS), dan Fibre Channel.
Saat ini hardisk dengan jenis interface SATA merupakan hardisk yang digunakan pada komputer desktop maupun laptop.
Teknologi interface SATA sendiri memiliki beberapa versi, yang terbaru adalah SATA III yang secara resmi dikenal sebagai SATA 6Gb/s, merupakan generasi ketiga dari interface SATA yang mendukung throughput bandwidth hingga 600MB/s.
3. Kapasitas Penyimpanan Hardisk
Kapasitas hardisk adalah besarnya media penyimpanan yang disediakan oleh hardisk tersebut. Saat ini ukuran minimal hardisk internal yang sering digunakan pada komputer desktop maupun laptop adalah 500 GB.
Sedangkan untuk hardisk backup data / hardisk eksternal sebaiknya kita memilih ukuran minimal 1 TB.
4. Kecepatan Hardisk
Teknologi hardisk dibuat berdasarkan cakram / piringan yang berputar. Kecepatan putaran (rotasi per menit, atau RPM) cukup penting. Semakin cepat disk berputar, semakin cepat komputer dapat menemukan file yang diinginkan.
Hardisk dengan kecepatan 7200 RPM pasti lebih cepat dibandingkan hardisk dengan kecepatan 5400 RPM.
5. Ukuran Cache
Cache buffer merupakan memori yang diintegrasikan didalam hardisk. Cache buffer berfungsi untuk menyimpan data yang sering diminta oleh RAM.
Semakin besar cache berarti data yang ditransfer akan lebih cepat. Hardisk saat ini memiliki ukuran cache mulai dari 8MB sampai 128MB.
Selain 5 spesifikasi hardisk diatas, ada beberapa hal lagi yang perlu kita ketahui yaitu merek hardisk seperti Seagate, Western Digital dan Toshiba, kelas atau peruntukan hardisk seperti hardisk buat PC, Network Attached Storage (NAS), hardisk buat penyimpanan data CCTV dan lainnya yang biasanya di bedakan dengan warna label hardisk serta yang terakhir adalah garansi / layanan purna jual dari hardisk yang akan kita beli tersebut.
Baca juga Artikel: Pengertian Harddisk Beserta Fungsinya
Sumber Artikel: Tips Membeli Hardisk, Perhatikan 5 Spesifikasi Teknis Berikut (republika.co.id)
Penyebab Komputer Mati Sendiri dan Hidup Lagi, Ini Cara Mengatasinya
Ada berbagai hal yang jadi penyebab komputer mati sendiri dan hidup lagi. Bisa karena faktor internal komputer itu sendiri, maupun eksternal. Pastinya ini mengganggu ya, apalagi kalau mau mengerjakan hal penting.Nah, kalau kejadian seperti ini berulang kali, kamu perlu memeriksanya. Kenali penyebab komputer mati sendiri yang dilansir dari berbagai sumber ini serta ketahui cara mengatasinya.
Penyebab Komputer Mati Sendiri dan Hidup Lagi
Keadaan Listrik Tidak Stabil
Bisa jadi penyebab komputer mati sendiri dan hidup lagi ini dikarenakan faktor eksternal yaitu arus listrik yang kamu pakai. Listrik yang nggak stabil bisa membuat komputer mati sendiri karena daya yang diterima juga jadi nggak stabil guys.
Kalau daya yang diterima komputer kurang, jadinya komponen yang ada nggak bisa bekerja sesuai prosinya. Sehingga komputer bisa mati sendiri. Kalau kejadian berulang dan terus-menerus bisa bikin rusak juga loh! Ada baiknya kamu pakai stabilizer untuk mengatasinya.
Overheat
Sudah terlalu sering mendengarnya kan? Yap, terlalu panas menjadi penyebab komputer mati sendiri yang paling sering terjadi. Hal ini dikarenakan rancangan prosesor untuk mematikan diri sendiri saat kepanasan.
Komponen Komputer Bermasalah
Ada juga yang dikarenakan kompunen komputer bermasalah. Misalnya di power supply, CGA, harddisk, RAM, prosesor atau bahkan motherboard. Penyebab komputer mati sendiri ini bisa dikarenakan masalah korsleting pada kompone-komponen komputernya.
Kayak misalnya di prosesor thermal pastenya sudah kering. Padahal ia memiliki peran untuk membuat prosesor tetap dingin. Itu kenapa kamu perlu melakukan pengecekan berkala dan menggantinya jika sudah kering guys.
Beban Kerja Komputer Terlalu Berat
Program Crash
Virus
Yap, kemungkinan terakhir yang bisa jadi penyebab komputer mati sendiri adalah adanya serangan virus. Sebab bisa merusak sistem komputer hingga ia tidak bisa berjalan optimal. Nggak hanya itu saja, virus juga bisa menghisap penggunaan daya komputer loh! Penting banget nih buat punya antivirus dan melakukan pemindaian berkala secara menyeluruh.
Penyebab Komputer Mati Saat Booting
Kalau tadi sudah membahas beberapa penyebab komputer mati sendiri dan hidup lagi, sekarang hal yang terjadi saat booting. Kamu pernah mengalaminya nggak? Penyebab beberapa ada yang sama dengan sebelumnya, tapi bisa juga karena hal-hal ini.
1. Power supply yang rusak, biasanya dikarenakan korsleting listrik atau karena lonjakan daya listrik.
2. VGA yang bermasalah karena udara panas di dalam CPU.
3. Harddisk yang bermasalah, bisa karena sudah tua, korsleting listrik atau overheating.
Nah jadi itu tadi guys, beberapa faktor yang bisa jadi penyebab komputer mati sendiri dan hidup lagi atau bahkan saat booting. Semoga tips cara mengatasinya bisa membantu ya!
Sumber Artikel: Diadona.id
Aturan Gaji dan Upah Pekerja UMKM, Simak Ketentuan dan Cara Hitungnya
Aturan Gaji UMKM - Pernah dengar cerita dari sana dan sini, tentang pekerja atau karyawan di perusahaan kecil dan menengah yang kerja lebih dari 8 jam tapi dibayar rendah? Atau mereka yang bekerja lebih dari 8 jam namun tidak diberi upah lembur? Meski kabar-kabar ini kerap simpang siur, namun nyatanya dunia UMKM di Indonesia masih sedikit gagap tentang etika pembayaran gaji dan upah pada para pekerjanya. Hal ini bukan sepenuhnya salah teman-teman pemilik maupun pelaku bisnis.
Aturan dasar mengenai upah dari pemerintah memang sudah ada, namun kadang belum sempat disosialisasikan dengan baik. Sementara upah lembur, tunjangan, dan insentif lainnya masih belum punya aturan baku. Alhasil, banyak UMKM yang salah kaprah menetapkan bayaran bagi para pekerjanya. Jika dibiarkan, kondisi ini tentu bisa bikin pekerja kita merugi.
Sebenarnya, berapa sih gaji yang layak untuk karyawan kita dalam sebulan? Dan bagaimana perhitungan upah yang tepat bagi pekerja harian atau proyekan? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Aturan Gaji UMKM Dalam UU Cipta Kerja Terbaru
Akhir tahun lalu, Presiden Joko Widodo mengesahkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) No 2 Tahun 2022 atau yang juga umum disebut PerPpu Cipta Kerja Tahun 2022. Di dalamnya, pada Pasal 90, pemerintah menegaskan bahwa upah pekerja industri mikro dan kecil tidak diwajibkan mengikuti aturan yang disebutkan di Pasal 88, yaitu menggaji sesuai Upah Minimum Regional (UMR). Alih-alih, upah untuk pekerja usaha mikro dan kecil didasarkan pada kesepakatan bersama antara pemilik usaha dan karyawan yang bersangkutan.
Meski begitu, kita tidak boleh asal menentukan besarannya. Pemerintah juga mengeluarkan beberapa ketentuan yang harus digunakan pelaku UMKM dalam menentukan besaran gaji karyawan. Selain di Perppu Cipta Kerja Tahun 2022, ketentuan ini dipertegas lewat Peraturan Pemerintah (PP) No 36 Tahun 2021. Setidaknya, ada dua metode penentuan besaran gaji yang bisa kita gunakan sebagai acuan, yaitu:
1. 50% dari Rata-Rata Konsumsi Masyarakat Provinsi
Upah yang disepakati sekurang-kurangnya berjumlah sebesar 50 persen dari rata-rata konsumsi masyarakat di tingkat provinsi yang bersangkutan. Persentase dan nilai rata-rata konsumsi masyarakat mengacu pada data yang dikeluarkan oleh lembaga statistik yang berwenang, yaitu Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia.
Misalnya, Pak Heru memiliki usaha di sektor pakaian jadi di DKI Jakarta dan ingin menggaji karyawan. Berdasarkan data BPS Tahun 2022, rata-rata pengeluaran konsumsi masyarakat di DKI Jakarta adalah 2,53 juta rupiah/kapita/bulannya. Maka perhitungan upah karyawan Pak Heru sesuai ketentuan nomor 1 adalah :
Upah Minimum Pekerja UMKM = 50% X Rata-rata konsumsi provinsi/kapita/bulan
Upah Minimum Pekerja UMKM = 50% X Rp 2.530.000,00 (DKI Jakarta)
Upah Minimum Pekerja Pak Heru = Rp 1.265.000,00
2. 25% di atas Garis Kemiskinan Provinsi
Nilai upah yang disepakati sekurang-kurangnya adalah 25 persen di atas garis kemiskinan tingkat provinsi. Karena bisnis Pak Heru berada di Jakarta, maka perhitungannya menggunakan garis kemiskinan penduduk DKI Jakarta sebagai acuan, yaitu di angka 738 ribu rupiah.
Upah Minimum : Angka garis kemiskinan provinsi + (25% X Angka Garis Kemiskinan Provinsi)
Upah Minimum : Rp 738.955 + (25% X Rp 738.955)
Upah Minimum : Rp 738.955 + Rp 184.739
Upah Minimum : Rp 923.694,00
Berdasarkan gabungan perhitungan dari dua ketentuan di atas, maka Pak Heru minimal harus mengupah pekerjanya sebesar Rp 1.265.000,00 atau Rp 923.694,00 setiap bulan. Haram hukumnya bagi usaha mikro dan kecil untuk menggaji karyawan mereka dengan besaran di bawah nominal tersebut di DKI Jakarta. Namun, tentu akan lebih baik lagi jika kita bisa menggaji karyawan setara dengan rata-rata konsumsi harian provinsi, yaitu Rp 2.530.000,00.
Aturan Gaji UMKM Berdasarkan Upah Minimum Regional
Selain membayar dengan perhitungan dan ketentuan yang diatur undang-undang, pemilik bisnis juga bisa memilih untuk membayar karyawannya sesuai ketentuan Upah Minimum Regional masing-masing provinsi. Hal ini terutama berlaku untuk bisnis skala menengah dengan omzet tahunan di atas 15 miliar rupiah. Misalnya saja, untuk Provinsi DKI Jakarta, UMR yang ditentukan pemerintahnya adalah 4,9 juta rupiah. Maka, sebesar itulah upah minimal yang harus dibayarkan untuk karyawan kita setiap bulannya.
Meski aturan ini tidak wajib untuk usaha skala kecil, namun mengupah pekerja kita sesuai UMR bisa berpengaruh besar terhadap kinerja dan kelancaran produksi usaha. Hal ini terutama berlaku pada UMKM yang tengah mencanangkan program ekspor. Pasalnya, mengupah karyawan di bawah standar yang ditentukan negara juga bisa membuat bisnis kita terlihat jelek di mata International Labour Organization yang mengawasi pemenuhan hak-hak karyawan dan buruh dalam kegiatan perdagangan global.
Aturan Upah UMKM untuk Pekerja Paruh Waktu
Selain karyawan tetap, pemilik bisnis kecil dan menengah juga umum menyewa tenaga pekerja paruh waktu atau disesuaikan dengan proyek yang tengah digarap. Untuk pekerja paruh waktu yang artinya termasuk pada golongan karyawan tidak tetap, kita harus membayar sesuai dengan kebijakan gaji perusahaan atau UMR daerah atau provinsi masing-masing. Apalagi jika bisnis kita termasuk skala menengah dengan omzet di atas 15 miliar per tahun yang memang wajib membayar pekerja sesuai UMR masing-masing.
Namun, karena tidak penuh waktu, kita bisa mengupah mereka sesuai dengan jumlah jam kerja atau hari kerja. Karenanya, ada dua jenis metode menghitung upah pekerja paruh waktu yang bisa kita gunakan, yaitu:
1. Upah Sesuai Hari Kerja
Misalnya, Pak Heru tengah menggarap proyek pembuatan seragam SDN 34 Jakarta. Untuk mengerjakannya, ia membutuhkan tambahan beberapa pekerja paruh waktu hingga proyeknya selesai dalam 10 hari. Maka, Pak Heru harus menggaji sesuai dengan besaran gaji per bulan yang telah ditentukan perusahaan dan dibagi 10 hari. Perhitungannya adalah:
2. Upah Sesuai Jam Kerja
Rumus perhitungannya lebih didasarkan pada UMR masing-masing daerah atau provinsi. Masih dalam kasus Pak Heru, jika masing-masing karyawan bekerja selama 6 jam per hari selama 10 hari, maka perhitungannya adalah:
Sumber Artikel: UKM Indonesia
Pilih Pekerjaan Atau Orangtua?
Semua orangtua pasti berharap anak-anaknya sukses. Selalu dapat nilai yang bagus saat sekolah, bisa diterima di PTN-PTS ternama, lulus kuliah dengan IPK tinggi, langsung dapat pekerjaan mapan di perusahaan yang bonafid dengan gaji besar, ketemu jodoh yang berasal dari keluarga terpandang kemudian menikah dan hidup bahagia. Siapa sih yang ga mau?? But life isn't that perfect. Dan itu yang gue alami.
Selesai kuliah gue ngerasain banget yang namanya susahnya cari kerja. Banyak perusahaan dan orang2 yang pernah mewawancarai gue bilang kalo background pendidikan gue ga sesuai dengan minat dan bakat gue, dan itu yang bikin gue selalu gagal cari pekerjaan yang sesuai dengan background pendidikan gue. Gue berakhir dengan ambil beberapa pekerjaan yang sama sekali jauh dari pendidikan gue di bidang hukum, itupun ga berlangsung lama karena idealisme gue terlalu tinggi untuk bertahan di tempat kerja yang suasana dan orang2nya ga bikin gue nyaman. Gue pernah menolak pekerjaan di salah 1 perusahaan walaupun gajinya lumayan dan kantornya dekat dengan rumah gue hanya karena gue mendengar si calon atasan mengeluarkan dirty jokes saat ngomong dengan karyawan lainnya, yang menurut gue hal itu sangat ga pantas diucapkan di kantor sekalipun suasananya akrab.
Sampai detik ini, sudah hampir 3 taun gue berstatus sebagai pengangguran. Dengan status jobless itu sudah banyak hal2 ga enak yang gue alamin. Mulai dari pihak keluarga sampai orang2 yang ga gue kenal banyak yang memandang gue sebelah mata karena status jobless itu. Sampai akhirnya gue berhasil bertahan dan ga malu dengan status jobless tersebut karena 1 alasan. Kondisi kesehatan bokap. Semenjak bokap sakit2an dan sering keluar masuk RS, gue akhirnya memutuskan untuk berhenti apply lamaran dan stay dirumah untuk jagain bokap. Dengan pilihan itu ternyata justru lebih banyak omongan miring yang masuk. Kok bisa2nya ya orangtua sakit tapi malah enak2an dirumah ga cari kerja?? Ga malu apa udah umur segitu tapi masih nganggur, apalagi bapaknya sakit2an gitu, kerja kek daripada dirumah doang!!
Pernah ada beberapa orang yang menawari gue pekerjaan dengan berbagai macam alasan. Mulai dari yang cuma kasian sama gue, sampe yang motifnya terselubung untuk menaikkan jabatannya dengan merekrut orang baru. Semua tawaran itu berakhir dengan penolakan gue. Mereka kemudian menyebut gue sebagai orang yang sombong dan ga tau diri karena menolak tawaran mereka. Silahkan cap gue sesukanya, tapi gue punya idealisme sendiri yang harus anda hormati.
Ada saat dimana nyokap malu sama keadaan gue yang jobless. Jujur gue pun pernah merasa minder dengan status jobless itu. Gimana engga, hampir semua orang yang bertanya soal pekerjaan gue berakhir dengan mencibir ataupun mengasihani keadaan gue. Sudah banyak perkataan dan perbuatan ga enak dari mereka yang gue terima karena status jobless gue.
Sampai akhirnya gue meyakinkan nyokap agar tutup kuping sama semua omongan ga enak orang2. Gue buktiin ke nyokap kalo tanpa pekerjaan kantoran pun gue masih bisa dapet rezeki. Dan nyokap sekarang jadi bisa sama cueknya seperti gue menghadapi orang2 itu karena beliau tau gimana perjuangan gue merintis bisnis kecil2an gue ini dengan modal nol hingga mulai berkembang seperti sekarang.
Sekarang nyokap bisa dengan bangganya bilang kalo gue punya usaha sendiri ke orang2 yang (masih aja kepo) nanya soal pekerjaan gue. Saat orang2 itu nanya berapa uang yang nyokap keluarin untuk modalin gue usaha, nyokap juga dengan santai akan bilang kalo beliau sama sekali ga pernah keluar uang sepeserpun untuk modalin gue usaha. Yah, walau banyak orang yang ga percaya tapi emang itu kenyataannya.
Gue ga pernah menyesal dengan keputusan gue untuk tinggal dirumah menjadi pengangguran dan merawat bokap. Gue memang ga bisa dapat uang/gaji tapi gue punya banyak waktu yang ga banyak dipunyai orang2 yang bekerja. Gue percaya ini memang jalan dari Tuhan untuk gue supaya gue bisa berbakti sama orangtua gue, terutama bokap.
Gue adalah anak kesayangan bokap, namun gue akui selama ini gue jarang meluangkan waktu untuk beliau. Semasa SMP-SMA saat bokap sudah pensiun, gue sedang asyik2nya dengan dunia remaja dan teman2. Setelah itu gue kuliah di luar kota selama 4 tahun. Begitu lulus kuliah pun gue sempat tinggal di kota lain yang juga jauh dari keluarga. Saat inilah mungkin Tuhan sedang memberikan gue kesempatan untuk mengganti banyak waktu gue yang hilang sama bokap dulu.
Walau banyak orang yang sebenarnya tahu bagaimana keadaan keluarga gue dengan kondisi bokap yang mulai sakit2an, tapi kadang mereka tutup mata. Mungkin buat mereka uang lebih penting dibanding orangtua. Bagaimana gue bisa kerja dengan tenang saat tahu bokap sakit dan sendirian dirumah?? Sekalipun keluarga gue bisa menyewa seseorang untuk merawat bokap, tapi tetap aja hati ga bakalan tenang dan pasti bokap sendiri lebih pengen diurus sama keluarga dibanding orang sewaan.
Coba deh inget2, dulu waktu kita kecil aja orangtua kita selalu panik tiap kita jatuh sakit dan selalu berusaha meluangkan waktu dengan ambil cuti di tengah2 hectic-nya pekerjaan mereka hanya untuk menemani kita yang sedang sakit. Sekarang, saat keadaannya terbalik, saat orangtua kita yang sakit, apakah kita tega lebih mementingkan karir dibanding mereka?? For me, it's absolutely NO. Sangat ga enak harus selalu merasa ketakutan kehilangan orangtua yang mulai sakit2an dan buat gue gaji berapapun ga akan bisa membayar itu semua.
Setelah bokap ga ada, gue akhirnya sadar dengan status jobless gue selama ini gue sudah belajar banyak hal. Pilihan gue untuk menjaga bokap di masa2 sakitnya ternyata ga salah. Gue bisa belajar untuk sabar ngadepin omongan dan perlakuan ga enak orang2. Belajar untuk ngeliat siapa2 aja orang2 di sekitar gue yang bener2 tulus atau cuma pura2 baik di depan gue. Belajar nerima keadaan dan ga ngeluh sesusah apapun keadaan yang gue hadapin, dan banyak hal lainnya. Karena status jobless gue itu, sekarang gue jadi punya usaha dirumah dan bisa ngasih makan oranglain dari usaha kecil gue ini. Gue bisa berubah dari anak manja yang selalu ngumpet diketek orangtua jadi orang yang mandiri juga karena status jobless gue itu dan gue ga pernah menyesal sudah mengambil keputusan itu.
Semoga aja bokap juga bisa bangga sama gue walaupun gue belum bisa ngasih apa2 sampai akhir hayat beliau. Bisa ngebanggain orangtua dengan cara gue sendiri udah lebih dari cukup untuk ngebayar semua rasa lelah dan sakit hati atas hinaan orang2 selama ini. Dan buat orang2 yang secara langsung ataupun tidak sudah memandang remeh gue selama ini, gue cuma pengen bilang, try to put yourself in my shoes and let's see, can you survive with that?
Sumber Artikel: cha2enwe.blogspot.com