Back to top

Hot Info

Pengguna Facebook banyak tidak sadar kena "Hack", begini cara mengeceknya

Hot Info

Lacak Keberadaan Smartphone Android dari Perangkat Lain

Web Development

Perbedaan Web Developer, Web Design dan Webmaster

IT & Technology

Review Ultrabook Asus Zenbook Prime UX31A

IT & Technology

Rendahnya gaji tenaga kerja IT di Indonesia

Lifestyle

Jalan-jalan ala Backpacker

Samsung Gear VR Terbaru 2016

Perusahaan teknologi dunia sedang bersemangat untuk menawarkan pengalaman realitas visual atau virtual reality menggunakan perangkat pintar buatan mereka. Contohnya saja Samsung yang belum lama ini menghadirkan Gear VR ke Indonesia. Meski untuk pasar dunia perangkat ini sudah melenggang sejak dua tahun silam namun baru pertengahan Februari 2016 masuk ke tanah air. Samsung Gear VR yang dijual di Indonesia sendiri adalah generasi ketiga atau yang terbaru. Harga Samsung Gear VR sendiri untuk konsumen Indonesia dipatok Rp.1,5 juta dan sudah bisa dibeli di beberapa mall online lokal.


Gear VR berbentuk semacam kacamata pintar yang akan membantu penggunanya menikmati pengalaman visual bagaikan di alam nyata. Perangkat Gear VR memakai smartphone menjadi alat penyuguh konten virtual reality. Gear VR berfungsi sebagai sarana penopang smartphone saat memproyeksikan konten virtual reality menggunakan aplikasi yang ada di smartphone. 
Samsung Galaxy Gear VR sendiri dirancang untuk sinkron dengan Galaxy Note 5Galaxy S6, Galaxy S6 Edge, Galaxy S6 Edge+Galaxy S7 dan Galaxy S7 Edge.
Bentuk Samsung Galaxy VR sekilas mirip kacamata tukang las dengan kombinasi warna hitam dan putih. Memiliki dua strap atau tali pengikat terbuat dari bahan karet sehingga bisa disesuaikan dengan ukuran kepala penggunanya. Samsung menempatkan seluruh tombol kendali pada bagian kanan unit, sedangkan pada bagian kiri hanya ada merek Gear VR powered by Oculus. Kendali Gear VR dapat dijalankan dengan menggerakkan kepala atau memanfaatkan touchpad serta tombol back.


Cara menggunakan Gear VR sendiri cukup simpel. Namun sebelumnya pengguna harus menginstal dulu aplikasi yang tersedia di Google Play Store. Selanjutnya cukup sambungkan dengan smartphone Samsung tipe tertentu seperti dijelaskan sebelumnya. Pertama buka cover di sebelah depan kemudian colokkan smartphone memanfaatkan koneksi microUSB yang ada di dalamnya. Sensor yang terpasang di sisi depan dengan sendirinya akan mengenali dan mulai memutar konten jika pengguna telah memakai headset. Saat ini sudah ada sekitar 150 konten yang bisa dinikmati dengan Gear VR ini. Kecuali YouTube, Vimeo dan Twitch , pengguna pun dapat menikmati tayangan Netflix lewat perangkat Gear VR ini.

Duel Raksasa e-Commerce China di Indonesia



Masuknya Alibaba menjadi penguasa baru Lazada sudah pasti bakal berimbas ke Indonesia. Hal ini kian menarik lantaran raksasa e-commerce China lainnya — JD.com —sudah lebih dulu menancapkan kukunya.

Ya, Alibaba dan JD.com (di Indonesia hadir dengan nama JD.id) merupakan dua pemain e-commerce kelas kakap dari Negeri Tirai Bambu. Keduanya mengisi posisi satu dan dua di tabel persaingan e-commerce China.

Seperti dilansir Nikkei, pada tahun 2015 lalu JD mengukir pertumbuhan 78% gross merchandise volume (GMV) — yang berarti total value dari produk dan jasa yang terjual dalam layanan onlinenya — dibandingkan pada tahun sebelumnya.

Sementara Alibaba 'cuma' mencatatkan GMV 30% yang didapatkan perusahaan yang didirikan oleh Jack Ma itu dari layanan business to consumer mereka.

Namun dari segi angka, Alibaba masih mengungguli JD, dengan torehan GMV sampai 2,95 triliun yuan atau setara dengan USD 460 miliar untuk periode di tahun 2015. Sementara JD harus puas dengan raihan 462 miliar yuan GMV.

Meski demikian, bos JD menyebut pencapaian perusahaan di tahun 2015 tersebut sudah memuaskan. "Pertumbuhan pada tahun 2015 kemarin melampaui perkiraan dari manajemen JD sendiri," ujar Sidney Huang, Chief Financial Officer JD dikutip detikINET dari Nikkei.

Adapun laporan iResearch mengungkap bahwa posisi JD cukup kuat jika berbicara segmen online direct sales. Dimana market share JD di kategori online direct sales mencapai 49% dengan mengacu dari total GMV pada Q4 2014. Sementara Alibaba — melalui layanan Tmall — menguasai 61,4% pangsa pasar B2C e-commerce .

Merembet ke Indonesia

Namun persaingan sengit keduanya sepertinya tak cuma bakal terjadi di negara asalnya, tetapi juga merembet ke Indonesia. Hal ini setelah Alibaba telah masuk dalam jajaran pemegang saham Lazada. Lazada sendiri beroperasi di enam negara Asia Tenggara: Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam serta Indonesia.

Chairman dan pendiri Alibaba, Jack Ma, memang menargetkan perusahaannya harus meraih setidaknya separuh pendapatan dari pasar mancanegara. Ketergantungan Alibaba saat ini pada pasar China dinilai kurang baik bagi masa depan perusahaan.

"Mereka memang memiliki uang tunai besar sehingga bisa melakukan investasi semacam ini. Mereka juga mencari pemicu pertumbuhan jangka panjang," kata Marie Sun, analis di Morningstar Investment Service yang detikINET kutip dariBusiness Times.

Hanya saja, Lazada — yang bakal didukung penuh Alibaba — sepertinya juga tak akan mudah menaklukkan hati pebelanja online Indonesia. Selain cukup kuatnya para pemain lokal — BukaLapak, Tokopedia dan Blibli — tantangan juga bakal datang dari pesaing satu kampung Alibaba, yakni JD.

Sebagai pendatang baru, JD sendiri terbilang agresif berekspansi dan menggelar program promosi. Terutama ketika jualan perangkat elektronik serta perlahan merambah alat kesehatan dan kecantikan.

Dan jika ditelisik lebih jauh di antara Lazada dan JD sejatinya memiliki perbedaan yang cukup signifikan JD itu termasuk dalam kategori online direct sales, dimana barang yang dijajakan langsung dijual oleh JD. Alhasil, jika ada masalah di kemudian hari, yang bertanggung jawab adalah situs tersebut.      

Sementara Lazada merupakan sebuah online marketplace. Dimana barang-barang yang dijajakan berasal dari banyak penjual. Jadi tak heran jika Anda mencari suatu barang bisa beberapa penjual yang menjajakan dan punya penawaran harga berbeda.

Dengan model bisnis seperti ini pula Lazada tentu harus lebih galak saat melakukan pengawasan terhadap para mitra penjualnya. Jangan sampai terjadi lagi kejadian membeli ponsel ternyata dikirimi sabun batangan yang sempat bikin heboh tempo hari.

detikINET pun sudah coba mengonfirmasi Lazada soal bagaimana perubahan strategi yang bakal terjadi setelah masuknya Alibaba ke perusahaannya. Namun sayang, mereka tak bisa memberi keterangan.

Adapun JD mengaku tak khawatir dengan bakal masuknya Alibaba lewat Lazada di bisnis e-commerce Indonesia. Mereka yakin dengan rencana bisnis matang dan sokongan lebih dari 600 karyawannya di Indonesia, mereka bisa memenangkan persaingan.

"Barang yang disediakan di JD.id pun dijamin asli dan cepat dalam melakukan pengiriman. Belum lagi kami telah membangun infrastruktur distribusi berupa drop point mulai dari Jakarta, Depok, Bekasi, Tangerang, Bogor, Bandung, Solo, Surabaya sampai Medan," pungkas pernyataan JD.

Sumber: detik.com


Raksasa Sombong



Raksasa Sombong.
NOKIA dulu menyebut ANDROID sebagai semut kecil merah yang mudah digencet dan mati. Arogansi dan rasa percaya diri yang berlebihan membuat Nokia terjebak dalam innovator dilema. Sejarah mencatat, yang kemudian mati justru Nokia – tergeletak kaku dalam kesunyian yang perih.
KODAK menyebut kamera digital hanyalah trend sesaat, dan kamera produksi mereka akan terus bertahan. Kodak terjebak halusinasi dan innovator dilema yang akut. Akibatnya, ruangan ICU yang pengap menanti raga mereka yang merintih kesakitan.
INTEL dan MICROSOFT (Dominasi yang dulu dikenal dengan duo Wintel) terlalu menikmati kekuasannya dalam dunia PC dan Laptop, dan pelan-pelan terjebak innovator dilemma. Mereka terbuai dengan kekuasaannya, dan lengah betapa dramatis kecepatan kemajuan era mobile computing.
Kini era PC/Laptop sudah hampir berakhir, diganti era mobile smartphone. Dan hegemoni Microsoft serta Intel kian menjadi tidak relevan dalam era smartphone. Intel dan Microsoft lalu hanya duduk saling bertatapan mata, diam dan termangu. Dalam rasa penyesalan yang pedih dan pahit. Namun dalam bisnis, penyesalan tidak pernah mendapat tempat terhormat.
PIZZA HUT terus menerus mengenalkan menu baru setiap enam bulan. Sabun LIFEBOY ber-kali-kali melakukan rejuvenasi. FACEBOOK dan BUKALAPAK juga selalu melakukan evolusi.
NOKIA kolaps dihantam IPHONE di tahun 2007, padahal produsen iPhone bukan perusahaan telko, namun dari industri komputer.
Koran dan majalah mati bukan karena sesama rivalnya, namun karena Facebook dan Social Media (remaja dan anak muda tak lagi kenal koran/majalah kertas. Mereka lebih asyik main Path, IG atau FB. Pelan tapi pasti industri koran dan majalah akan mati).
Televisi seperti RCTI, Trans dan SCTV kelak akan kolaps bukan karena persaingan sesama pemain di industri yang sama, tapi dari makhluk alien bernama YOUTUBE. Di Amerika, jumlah pemirsa televisi dikalangan anak muda dan remaja, menurun drastis. Dan semua lari ke Youtube.
Ini juga kelak akan terjadi di Tanah Air.
Industri taksi seperti BLUE BIRD goyah bukan karena pesaing sesama taksi, namun dari layanan taksi independen berbasis aplikasi. Di banyak negara, banyak perusahaan taksi konvensional mati digilas UBER dan layanan taksi berbasis aplikasi lainnya.
Dan kini produsen TOYOTA, BMW dan MERCEDES BENZ takut bukan karena persaingan sesama mereka. Namun karena kehadiran TESLA, yang entah dari mana tiba-tiba melakukan inovasi radikal dengan produk mobil berbasis elektrik, dengan teknologi mobil tanpa sopir atau otonom (Autopilot Hardware)--(Mobil seri Tesla3 terjual hingga 300 ribu unit hanya dalam dua hari, padahal unitnya baru dirilis 2018. Jadi indennya dua tahun).
Manusia yang dapat segera beradaptasi dengan perubahan keadaan lingkungannya maka dia akan survive. Jika tidak dapat beradaptasi perubahan maka mereka akan tersingkir dan punah dari lingkungannya. Ide perubahan dan kreatif adalah salah satu wujud syukur. Kuncinya adalah kerendahan hati dan mau belajar dari kelebihan orang lain, jangan pernah meremehkan apapun dan siapapun.

Sumber: Facebook Nurul Iman Putri Utami