Saat blog makin meluas, demikian pula WordPress. Content
Management System dengan metode pengembangan Open Source itu pertama kali
muncul pada 2003 sebagai hasil utak-atik Matt Mullenweg.
Pada 2013 ini, WordPress tercatat telah berusia 10 tahun. Perayaannya pun
dilakukan di banyak tempat, termasuk di Indonesia pada Senin (27/5/2013).
"Satu dari enam website yang ada di internet diperkuat oleh
WordPress," kata WordPress Evangelist, Valent Mustamin, dalam acara
tersebut.
Menurut data WordPress, hingga kini, ada sekitar 66,283 juta situs web di
seluruh dunia yang menggunakan platform WordPress. Pengguna WordPress
memproduksi sekitar 41,5 juta konten baru dan 53,2 juta komentar baru setiap
bulannya.
Menariknya lagi, Bahasa Indonesia menempati peringkat empat sebagai bahasa
terbanyak yang digunakan di platform penerbitan konten internet WordPress.
Hingga Mei 2013, sebanyak 3,5 persen konten yang ada di WordPress ditulis dalam
bahasa Indonesia.
Tak dapat dipungkiri bahwa konten di internet masih didominasi oleh bahasa
Inggris. Di WordPress sendiri, bahasa Inggris mendominasi dengan 66 persen, lalu
diiikuti bahasa Spanyol sebesar 8,7 persen, dan bahasa Portugis 6,5 persen.
WordPress saat ini menjadi platform content management system (CMS) bagi
beberapa situs web ternama, seperti CNN, Reuters, The New York Times,
TechCrunch, dan lainnya.
Kesuksesan WordPress sebagai platform CMS juga didukung oleh ekosistem yang
kuat dan dukungan dari komunitas pendukung teknologi open source. Ada banyak
pihak yang menyediakan tema, plug-in, penyedia hosting, sampai solusi
kustomisasi khusus WordPress.
Sosok Mullenweg
Matt Mullenweg adalah pencinta musik, terutama jazz. Itu mengapa ciptaannya,
platform blog populer WordPress, memiliki nama kode sesuai nama musisi jazz
terkenal.
“Lebih penting lagi, WordPress adalah bagian dari diriku. Seperti makan,
bernapas dan musik, saya tidak bisa tidak mengerjakan Wordpress,” sebut Matt
Mullenweg, pendiri Wordpress.
WordPress berawal dari sebuah piranti lunak Open Source lain bernama b2 /
cafelog. Para pendirinya adalah Matt Mullenweg dan Mike Little.
Di situsnya, WordPress disebutkan lahir dari keinginan untuk sebuah sistem
penerbitan personal yang memiliki arsitektur baik serta elegan berbasis PHP dan
MySQL, dan tentunya Open Source dengan lisensi GPL.
Meski awalnya merupakan pecahan dari b2 / cafelog, kini WordPress menjadi
piranti lunak tersendiri dan penerus resmi dari b2. Pendiri b2, Michael
Valdrighi, bahkan ikut menjadi pengembang di WordPress.
Nama WordPress diusulkan oleh Christine Selleck, teman Matt.
Pemain Saxophone
dari Texas
“Saya mendengarkan musik setiap hari, banyak sekali Jazz – Dexter Gordon dan
Sonny Rollins. Saya juga suka Jay-Z dan Beyonce. Saya memiliki sebuah perangkat
stereo analog yang dibuat dengan tangan di Jepang oleh seseorang yang hanya
membuat beberapa perangkat saja dalam setahun. Pengalaman aural (dari perangkat
itu) benar-benar menakjubkan.”
Matt dilahirkan di sebuah keluarga yang tak asing dengan komputer. Ayahnya
adalah seorang computer engineer di Housten, Texas. Ibunya adalah seorang ibu
rumah tangga.
Sejak kecil Matt telah digiring untuk menyukai musik, terutama alat musik
favorit keluarga mereka: saksofon. Ia pun sudah mempelajari alat musik itu
sejak kecil.
Saat remaja, Matt dimasukkan ke sebuah sekolah menengah khusus seni, High
School for the Performing and Visual Arts, di mana Matt mengambil jurusan studi
musik Jazz.
Namun takdir memang tak bisa dihindari, di sekolah Matt justru makin
mengembangkan kemampuan teknisnya. Ia kerap melakukan setting jaringan dan
mengetuai sebuah kelompok penggemar Palm. Tak lama kemudian, Matt pun mulai
menulis kode penyusun piranti lunak. Sejak SMA ia sudah terlibat dalam berbagai
piranti lunak Open Source.
Pada umur 19 tahun, Matt meninggalkan kampusnya di University of Houston dan
bekerja di Cnet, San Francisco. Pekerjaan barunya itu memungkinkan Matt untuk
tetap menggarap proyek Open Source.
Kathleen Mullenweg mengenang masa-masa awal Matt meninggalkan Houston, pada
usia yang masih sangat muda. “Itu hal yang paling sulit yang pernah saya
lakukan. Tapi kemudian saya bertemu Om (Malik, dari GigaOm) dan Tony (Conrad,
seorang pengusaha web) dan teman-temannya yang lain. Om bilang, jangan kuatir,
jika ada sesuatu kami akan menghubungimu. Sebagai seorang ibu, hanya itu yang
ingin saya dengar,” ujar Kathleen dalam sebuah wawancara di SFGate.
Kegemaran Matt pada musik jazz juga nampak pada WordPress, setiap versi besar
WordPress selalu diberi nama kode dari nama pemusik Jazz terkenal. Ini dimulai
sejak WordPress 1.2 (Mingus) dan berlanjut hingga versi 3.0 (Thelonious).
Klien Besar
“Kami ingin seperti Google, eBay, Amazon – mereka ini memungkinkan orang lain
untuk menghasilkan uang lebih banyak dari yang mereka dapatkan. Dan itulah pada
akhirnya yang ingin kami capai. Kami mencoba menciptakan sebuah pergerakan,”
tutur Matt tentang model bisnis WordPress.
Model bisnis WordPress adalah Open Source, artinya semua kode penyusun piranti
lunak itu didistribusikan secara bebas. Namun Automattic juga menyediakan
layanan VIP, sebuah layanan dukungan bagi klien pengguna WordPress yang
membutuhkannya.
Daftar perusahaan besar yang menggunakan WordPress bertumpuk. Mulai dari
perusahaan media seperti CNN, Wired hingga New York Times, kemudian juga
perusahaan 'kelas atas' seperti Ford, Sony, National Geographic dan Nikon.
Selain WordPress itu sendiri, Automattic juga menghasilkan produk lain.
Termasuk bbPress, sebuah software untuk forum online, atau IntenseDebate,
sebuah sistem komentar yang bisa digunakan di berbagai platform.
Automattic juga menghasilkan tool Anti-Spam bernama Akismet, yang awalnya
dikembangkan sendiri oleh Matt. Ketika membuat itu, ujar Matt, ia memikirkan
ibunya.
Matt ingin Akismet bisa mencegah Spam agar ibunya, ketika membuat blog, tak
dibanjiri iklan Viagra dan berpikir bahwa pekerjaan anaknya berhubungan dengan
itu. Agaknya, klien terbesar Matt adalah sang ibu.
“Ibuku akhirnya membuat blog. Enam tahun mengembangkan ini, dan kami akhirnya
bisa membuatnya cukup mudah sehingga ibuku pun bisa menggunakannya," kata
Matt di 2009.
"Kado" Rp
490 Miliar
Bertepatan dengan hari ulang tahun WordPress ke-10, Automattic telah
menyelesaikan kesepakatan investasi dengan investor Global Tiger Management
dengan nilai 50 juta dollar AS (sekitar Rp 490 miliar). Dana investasi tersebut
digunakan, antara lain, untuk membeli sebagian saham yang dimiliki investor
awal Automattic.
Sebelum ini, Automattic sempat menerima investasi dari New York Times sebesar
29 juta dollar AS, lalu menerima dana dari beberapa investor sebelumnya, antara
lain Polaris Partners, Radar Partners and True Ventures.
Sebagian besar pendapatan WordPress berasal dari biaya berlangganan pengguna.
Kepada situs web teknologi AllThingsD, salah seorang eksekutif Automattic
pernah mengatakan, bahwa pendapatan perusahaan pada tahun 2012 mencapai 45 juta
dollar AS.
Selamat Ulang Tahun
WordPress!
0 comments:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.