Salah satu perangkat keras komputer yang satu ini tentu sudah tidak asing lagi bagi sebagian orang. Harddisk atau dapat kita sebut dengan hard disk drive (HDD), disk drive, ataupun hard drive dapat dengan mudah kita temui di semua jenis perangkat komputer dan server.
Tentu saja keberadaan harddisk dalam sebuah komputer begitu penting. Sebab harddisk memiliki sejumlah peran yang membuat komputer bisa berjalan. Lalu apa sebenarnya harddisk itu? apa saja peran dan fungsi yang dimilikinya? Mari kita ulas satu persatu.
Pengertian Harddisk
Harddisk adalah salah satu perangkat keras yang menyediakan ruang penyimpanan pada komputer, perangkat ini digunakan sebagai alat penyimpanan data atau alat untuk membaca data-data yang ada di komputer. Harddisk dapat juga disebut sebagai memori komputer.
Perangkat ini memiliki sifat yang non-volative memory yang artinya data pada memori tersebut tidak akan hilang walaupun perangkat komputer dimatikan. Hal ini tentu sangat berbeda dengan perangkat penyimpanan RAM, dimana media tersebut hanya menyimpanan data yang sifatnya sementara saja, yaitu ketika perangkat dinyalakan ataupun memiliki daya.
Bagaimana Sejarah Harddisk Bisa Ada di Dunia ini?
Jadi, jika meniliki sejarah harddisk itu sendiri, salah satu perangkat komputer yang satu ini pertama kali diperkenalkan oleh IBM pada tahun 1959. Dimana sejak saat itu, harddisk dikenal sebagai perangkat yang menjadi standar peyimpanan dalam komputer pada era tahun 1960-an. Sampai saat ini, harddisk masih menjadi pilihan sebagai perangkat penyimpanan dalam segala jenis komputer dan juga server.
Adapun beberapa perangkat penyimpanan lain yang kini menjadi salah satu kompetitor pada perangkat harddisk yaitu Solid-state Drive (SSD). Perangkat tersebut menawarkan kecepatan dalam hal penyimpanan atau dapat membaca data dengan cepat. SSD juga mempunyai daya yang lebih rendah serta kelebihan-kelebihan lain yang tidak ada di perangkat harddisk.
Fungsi Harddisk
Fungsi harddisk sendiri ialah penyimpanan atau membaca data pada perangkat komputer. Adapun data-data yang dapat disimpan dalam perangkat harddisk seperti software, sistem operasi komputer dan juga data-data pribadi, misalnya, foto, film, lagu, dan lainnya.
Harddisk juga mempunyai berbagai macam ukuran kapasitas penyimpanan hingga mencapai milyaran bytes. Namun, semakin besar kapasitas harddisk yang kamu punya, maka semakin rendah pula kecepatan rote per minute-nya (RPM). RPM sendiri mengacu pada kecepatan yang dihitung dalam jangka waktu satu menit, yang mana hal ini dilakukan oleh salah satu komponen harddisk yaitu platter.
Jadi, setiap jenis harddisk memiliki kecepatan yang berbeda-beda. Hal ini bergantung pada ukuran kapasistas penyimpananan yang tadi sudah dijelaskan. Kecepatan yang sering digunakan pada saat ini adalah 5400 rpm dan 7200 rpm.
Komponen Harddisk
1. Platter
2. Spindel
3. Read / write actuator arm
4. Read / Write head
Cara Kerja Harddisk Pada Komputer
Cara kerja harddisk yaitu dengan menyatukan nilai-nilai yang ada pada sebuah komponen platter. Di dalam komponen tersebut, terdapat material magnetik yang terbagi menjadi milyaran area yang sangat kecil. Di setiap area tersebut bisa memberikan gaya magnet untuk menyimpan satu data dan yang tidak memberikan gaya magnet berasti menyimpan nol data.
Dengan bersatunya nilai-nilai tadi, maka akan menghasilkan sebuah data atau informasi. Gaya magnet yang dugunakan berfungsi supaya data dapat tetap tersimpan meskipun perangkat telah dimatikan.
- Ketika kamu menyimpan data di harddisk, data akan secara otomatis tersimpan dengan rapi pada pola platter. Data-data yang tersimpan tersusun secara konsentris dan melingkar. Hal tersebut dapat juga disebut sebagai track. Di setiap track akan dipecah menjadi beberapa area kecil yang disebut sector.
- Di dalam harddisk terdapat suatu sistem yang berfungsi sebagai tempat menyimpan peta informasi dari seluruh data sector. Peta tersebut dapat mengetahui sector mana saja yang telah digunakan dan sector mana yang masih kosong.
- Sistem operasi peta tersebut disebut File Allocation Table (FAT). Pada saat komputer ingin menyimpan data atau informasi baru, maka sistem tersebut akan melihat peta dahulu guna mencari sector yang kosong.
- Setelah itu, sistem akan menginstruksikan read/write head untuk berpindah dan meleati platter guna menemukan tempat atau lokasi yang tepat, kemudian data akan tersimpan di lokasi tersebut.
- Untuk membaca atau melihat informasi, proses yang dilakukan sama dengan proses penyimpanan. Namun, proses dilakukan secara terbali, dimana sector yang dicari adalah sector yang berisi informasi.
Adapun beberapa kendala terkait kinerja harddisk yaitu apabila terdapat kototran atau debu di dalam harddisk akan membuat read-write head bergerak tidak stabil dan juga dapat merusak magnet pada platter. masalah tersebut juga dapat menghilangkan data-data yang ada pada harddisk.
Maka kamu perlu hati-hati terhadap kotoran ataupun debu yang terdapat pada harddisk. Jika perlu, kamu dapat memback-up data pada CD, Flashdisk, ataupun yang lainnya.
Sumber Artikel: Jurnalponsel.com
0 comments:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.